Kampus Institut Teknologi Kalimantan
APINDOKALTIM.COM – Merebaknya wabah corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi berbagai sektor di Indonesia, tak terkecuali sektor Pendidikan. Institut Teknologi Kalimantan sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kalimantan Timur pun ikut merasakan dampaknya.
Dari mulai terkendalanya perkuliahan, asistensi tugas, praktikum, hingga layanan publiknya. Berbagai macam masalah inilah yang membuat ITK mengambil beberapa langkah percepatan guna memastikan proses Pendidikan berjalan sebagaimana mestinya serta tidak mengganggu eksistensi ITK sebagai badan publik.
Terhitung semenjak 16 Maret 2020 melalui Surat Edaran Rektor Nomor : 336/IT10/HM.05/2020, ITK telah memberlakukan perkuliahan secara daring melalui berbagai platform yang bias di akses secara online baik oleh mahasiswa maupun Dosen. Perkuliahan daring ini memungkinkan Dosen untuk bertatap muka langsung dengan mahasiswa dari tempat tinggal masing-masing.
“Tentu saja, hal ini dilakukan guna menekan penyebaran COVID-19, tidak perlu tatap muka langsung tetapi perkuliahan tetap berjalan seperti biasa melalui gadget masing-masing. Mahasiswa dan Dosen bias menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan di google classroom, google meet, maupun melalui kuliah.itk.ac.id” ungkap Lovinta H. Atrinawati, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan ITK.
Dengan bantuan beberapa provider telekomunikasi yang berkerja sama dengan ITK, platform ini dapat digunakan oleh Dosen maupun mahasiswa dengan biaya yang murah.
ITK juga secara cepat telah membentuk Tim Satgas Penanganan COVID-19 sejak Maret 2020 yang memiliki fungsi melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan pandemi ini. Tim ini dibentuk langsung oleh Rektor ITK dan telah menjalankan berbagai macam program untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
“Tim ini berada di garda terdepan dalam penanganan corona di ITK. Langkah awal yang kami lakukan adalah pendataan keberadaan dan kondisi keluarga besar ITK. Selain itu, kami juga memproteksi kampus dengan menyediakan berbagai macam cairan desinfektan untuk membersihkan dan mensterilkan kampus” uangkap Adrian Gunawan, Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 di ITK.
Setelah pemberlakukan Kuliah daring dan Work From Home (WFH) bagi pegawainya, ITK juga memperketat protokol memasuki kampus. Lebih lanjut Adrian menjelaskan “Bagi mahasiswa dan pegawai ITK, jika berkepentingan dan mendesak harus ke kampus, maka diwajibkan untuk mendapatkan izin dari Tim Satgas dan atasan langsungnya. Serta, satuan keamanan kampus akan memeriksa suhu tubuh dan menyemprotkan cairan hand sanitizer. Jika suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius maka tidak diperkenankan masuk ke kampus ITK”.
Selain itu, Tim satgas juga membuka donasi bagi masyarakat yang ingin membantu mahasiswa ITK yang sampai saat ini masih bertahan di kos dan membutuhkan bantuan. Bantuan yang diberikan meliputi makanan berat yang diberikan saat makan siang dan makan malam (sebelum bulan Ramadhan) serta takjil ketika memasuki bulan Ramadhan.
COVID-19 juga memberikan dampak bagi pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru di ITK. Pada tahun 2020 ini ITK menerima Mahasiswa Baru melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Diah A. Oktaviany selaku Humas ITK menyebutkan bahwa pelaksanaan PMB pada tahun 2020 ini cukup dinamis, dari mulai perubahan jadwal dan kebijakan yang diambil oleh panitia pusat karena pandemi ini.
“Untuk ITK, SNMPTN sendiri sudah berlangsung dengan lancar dan baik. Saat ini sudah peroses pendaftaran ulang bagi peserta yang di terima. Sedangkan UTBK yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan April 2020, mundur menjadi bulan Juli 2020. Maka dari itu, bagi calon mahasiswa baru yang akan mendaftar di ITK silakan sering-sering untuk cek media sosial ITK seperti Instagram @itk_official maupun website di itk.ac.id/pendaftaran” Ungkap Diah lebih lanjut. Sedangkan untuk Seleksi Mandiri ITK akan dibuka pendaftaran pada tanggal 21 Juni 2020.
Melalui kekuatan media sosial juga, ITK berkomitmen untuk membantu melakukan edukasi bagi masyarakat. Diah menjelaskan “kami punya video singkat, berbagai himbauan pencegahan Covid-19 serta dialog interaktif melalui fitur QnA di Instagram untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Harapannya, langkah kecil kami ini dapat membantu menekan penyebaran covid-19”.
Dari pandemi ini, ITK sebagai instusi Pendidikan memperoleh banyak pembelajaran. Mulai dari percepatan berbagai kebijakan strategis, penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mengasah naluri kemanusiaan yang dimiliki oleh Keluarga besar ITK.
Lebih lanjut Diah mengungkapkan “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar ITK dan masyarakat luas yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materi di masa pandemi ini. Saya juga memantau, banyak sekali mahasiswa ITK yang menjadi relawan berbagai gerakan kebaikan ditengah merebaknya wabah ini. Dan dengan bangga saya ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah membuktikan bahwa di tengah maraknya berbagai berita negatif, mereka hadir sebagai cahaya dan penggerak kemanusiaan.” (hay/ITK)