Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (bertopi) sangat mengunjungi titik nol IKN
APINDOKALTIM.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, nantinya akan dihijaukan dengan pohon endemik Kalimantan.
“Pohon HTI yang ada sekarang nantinya akan kita ganti semua dengan pohon endemik Kalimantan,” kata Suharso Monoarfa, dalam siaran resmi Pemprov Kaltim. Suharso memastikan pembangunan IKN tidak akan mengganggu satwa hutan seperti Bekantan, saat meninjau titik nol istana IKN di wilayah Kecamatan Sepaku (PPU), Senin (12/4/2021).
Suharso menambahkan, pembangunan di kawasan IKN, sangat memperhatikan lingkungan hidup, dan aspek lingkungan adalah salah satu elemen penting yang akan terus menjadi perhatian utama pemerintah.
“Pembangunan IKN sangat memperhatikan lingkungan hidup, bahkan kita menghutankan kembali kawasan yang sudah rusak. Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangannya sudah kita perhitungkan, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang,” tandasnya.
Menteri Suharso menjelaskan, saat melakukan peninjauan melalu udara menggunakan helikopter bersama Gubernur Kaltim H Isran Noor, Staf khusus menteri PPN Chairil Abdini dan Jubir Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, ada beberapa titik yang kosong, dan itu semua akan ditanami kembali untuk perbaikan hutan.
“Kita menjanjikan kepada dunia bahwa pembangunan kawasan IKN adalah kota hutan (forest city),” ujarnya.
Ditambahkan, ada 256 ribu hektar yang menjadi wilayah IKN, tapi yang akan dibangun hanya 5.600 hektar dan itu jauh dibawah 10 persen, jadi dari sisi itu benar-benar sangat respek terhadap lingkungan.
“Justru kita akan mendemontrasikan kepada dunia bahwa Indonesia yang selama ini dituduh merusak lingkungan, merusak hutan, kita tunjukkan, kita ingin menghutankan kembali hutan-hutan kita,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Suharso, masyarakat yang dienklave juga harus mendapat perhatian agar kesejahteraanya bisa terangkat ketika IKN hadir, jangan sampai mereka merasa terasingkan,” ungkapnya.