Teks : Tim DPP Apindo Kaltim saat mengunjungi Titik Nol Pembangunan IKN Nusantara, beberapa waktu lalu.

 

APINDOKALTIM.COM – Kuala Lumpur Malaysia pekan ini akan “diserbu” puluhan pengusaha dari Indonesia, termasuk Kalimantan Timur. Para pengusaha Indonesia, termasuk yang dibawa Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Kalimantan Timur,  akan bertemu dengan para pengusaha Malaysia di ajang “Internasional Conference BSP – Business Strategi Analisysis : Indonesia – Peluang Ekspor 2022”.

Acara  ini dihelat  di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Malaysia, 27 – 29 September 2022 oleh  Axon Consultancy Sd. Bhd – sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang konsultasi, pelatihan dan  aktivitas konferensi atau seminar.

Menurut Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo, selain pengurus, pihaknya juga membawa sejumlah pengusaha dan organisasi pengusaha mitra Apindo Kaltim, serta PT. Pertamina Gas Negara (PGN), dengan total rombongan 17 orang.

Seperti dari Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim, Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau (APIK) Balikpapan, serta Direktur Perumda Balikpapan, Salman Farisi ST – yang ditunjuk sebagai ketua rombongan.

Awalnya, sejumlah organisasi pengusaha mitra Apindo Kaltim lainnya, seperti dari asosiasi perusahaan kemaritiman – kepelabuhan (ALFI – ILFA / Gafeksi Kaltim, INSA dan APBMI), termasuk Kadin, REI dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltim, menyatakan akan ikut serta. Namun, karena kesibukan pengurus, sejumlah asosiasi ini batal bergabung.

Selain DPP Apindo Kaltim, terang Slamet, pertemuan dengan pengusaha Malaysia ini juga akan diikuti Apindo Sumatera Utara, Apindo Jawa Tengah dan Apindo Kepulauan Riau (Kepri).

“Selama tiga hari, masing-masing daerah akan diberikan kesempatan untuk presentasi berbagai peluang dan potensi keunggulan, guna ditawarkan ke pengusaha Malaysia. Begitu juga sebaliknya, para pengusaha Malaysia akan membuka peluang kerjasama dengan Indonesia,” ujar Slamet saat memimpin rapat final jelang keberangkatan tim ke Malaysia, di kantor secretariat DPP Apindo Kaltim di kawasan Ruko Bhumi Nirwana Balikpapan, Sabtu 23 September 2022.

TAWARKAN PELUANG IKN

Slamet menegaskan, misi “Muhibah Apindo Kaltim” ke Malaysia ini, target utamanya adalah ikut membantu pemerintah Indonesia, dalam mempromosikan pembangunan ibu kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim.

Para pengusaha Malaysia, tegas dia, wajib mengetahui, bahwa  proyek IKN Nusantara  tidak sekadar pembangunan istana negara dan gedung pemerintahan, tapi juga infrastruktur pendukung dan produk turunannya.

Selain itu, pembangunan tidak hanya fokus di titik lokasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi juga  daerah penyangga, seperti di Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara. “Jadi, peluangnya cukup besar. Bukan hanya dari sisi jasa konstruksi untuk infrastruktur, tapi juga peluang di sektor lain, seperti properti, sandang – pangan,  fasilitas pendidikan, pusat belanja, fasilitas kesehatan hingga pariwisatanya,” tutur Slamet.

Berbagai peluang inilah, yang nantinya akan dipaparkan Slamet bersama Tim Misi Muhibah DPP Apindo Kaltim, dalam pertemuan dengan pengusaha Malaysia di Kuala Lumpur. “Harapan kami, pertemuan nanti tidak sekadar meneken Nota Kesepahaman atau MoU – Memorandum of Understanding saja, tapi sudah dalam bentuk kerjasama konkret bisnis antar pelaku usaha yang ada di Apindo,” ucapnya.

Di kesempatan sebelumnya, Ronifira Bin Rejab – Stratgic Partner Axon Consultancy SDN, BHD – pihak penyelenggara acara mengungkapkan, event di KLCC Malaysia ini, berlangsung selama tiga hari dan akan diikuti sekira 300 – 1.000 orang. Mereka, berasal dari perusahaan dan tenaga ahli perusahaan, direktur syarikat, direktur pengembangan perniagaan dan ahli strategi perniagaan Malaysia. Dengan topic utama pembahasan, peluang kerjasama penanaman modal atau investasi di Indonesia, serta peluang bisnis ekspor –  impor di Indonesia.

“Tema utama acara ini adalah untuk memberikan infomasi terkini tentang peluang-peluang bisnis ekspor dan perdagangan , dengan tujuan ke sejumlah provinsi di Indonesia, khususnya Kaltim. Acara ini juga jadi ajang promosi bisnis untuk perusahaan- perusahaan di Malaysia yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia,” ujar Ronifira.

Karena itu terang Ronifira, pihaknya sangat berharap Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo, dapat  memberikan informasi peluang ekspor, bisnis dan perdagangan di Provinsi Kaltim pada pengusaha Malaysia. Khususnya, yang terkait dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan terkini. Sehingga, para penguaha Malaysia, dapat mematuhi dan memahami regulasi yang berlaku di Indonesia khususnya di Kaltim, saat mereka berinvestasi.

“Kami berharap, Apindo Kaltim dapat memberikan informasi secara detail terkait regulasi dan peluang apa saja yang dapat dikerjasamakan, khususnya di sisi ekpor impor dengan pengusaha Malaysia di acara konferensi nanti,” ucapnya.

Untuk diketahui, selain Misi Muhihab ke Malaysia ini, DPP Apindo Kaltim sebelumnya pernah menghadiri  undangan khusus dan kerjasama dari mitra mancanegara. Seperti dari  Korea Selatan, Organiasi Buruh Dunia (WHO) dan dari kerjasama DPP Apindo Kaltim dengan Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School of  Public Policy, Nastional University of Singapore (ACI LKYSPP NUS) – terkait dengan Survey Daya Saing Kaltim.(*)

 

 

One thought on “Tawarkan IKN, APINDO “Serbu” Malaysia”
  1. Semoga terjalin kerjasama yang baik antar Pengusaha Indonesia dan Malaysia yang menguntungkan kedua belah pihak.
    Win-win cooperation.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *