Salah satu event pariwisata Kaltim yang paling ditunggu ialah Festival Erau. Namun sampai saat ini belum ada keputusan pemerintah.
APINDOKALTIM.COM – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur masih mempertimbangkan pelaksanaan kalender wisata daerah. Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan even budaya/wisata berskala nasional bahkan internasional yang rutin dilaksanakan masih menunggu perkembangan. Mengingat pandemi belum berakhir.
Salah satunya, even budaya/wisata tahunan Festival Adat Erau dan Tenggarong International Folklore Art Festival (TIFAF) di Kutai Kartanegara. Untuk 2020 ini, sudah ada keterangan dari Dispar Kukar bahwa TIFAF melibatkan negara Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Art (CIOFF) tidak akan dilaksanakan.
“TIFAF tidak dilaksanakan. Untuk Erau, kegiatan pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Sejak 2019, perhelatan Upacara Adat Erau dan TIFAF terpisah waktunya,” kata Sri Wahyuni.
Demikian even lainnya, seperti Festival Mahakam di Samarinda, Maratua Jazz & Dive Fiesta di Pulau Maratua Kabupaten Berau, Erau Pelas Benua di Bontang, Festival Hudoq Cross Border di Mahakam Ulu, Festival Dahau Sendawar di Kutai Barat dan Pesta Adat Pelas Tanah di Sangatta, Kutai Timur.
“Even Visit Kaltim Fest sendiri tahun ini pertama dilaksanakan Dispar Kaltim, akan di split (dibagi) dalam ruang dan waktu yang berbeda. Memperhatikan standar protokol kesehatan dan mencegah kerumunan, namun ruang kreasi tersedia. Diantaranya Music Parade On The River atau parade aktifitas bermain musik di atas kapal di sepanjang Sungai Karang Mumus,” jelas Sri Wahyuni.
Pemprov Kaltim pada 2 Juni 2020 lalu telah menyalurkan bantuan sosial masyarakat (BSM) kepada 3.495 penerima terdiri pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak di kabupaten/kota.