Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo (kanan) dan Sekjen Forum Rektor Persatuan Insinyur Indonesia, DR. Isradi Zainal serta anggota APINDO Kaltim saat meninjau titik 0 Ibu Kota Negara Nusantara.

APINDOKALTIM.COM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim menandatangani nota kesepahaman dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam rangka mempersiapkan SDM daerah menyambut ibu kota negara (IKN).

Kerja sama tersebut di bidang pendidikan, pelatihan sertifikasi kompetensi, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Menurut Ketua Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, MoU tersebut sebagai upaya memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing pihak secara optimal dalam kaitannya dengan IKN Nusantara.

“Melalui kerja sama ini, APINDO berharap SDM lokal terus berkembang, sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara,” kata SBS.

Penandatanganan MoU dilakukan Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo dengan Sekjen Forum Rektor PII Kaltim, DR. Isradi Zainal.

SBS menambahkan, kerja sama dengan PII sangat strategis dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga ahli yang profesional di bidangnya.

“Sehingga, Apindo perlu bersinergi dengan seluruh stakeholder, menjalin kerja sama untuk penyiapan SDM berkualitas dan kompeten,” ujar Ketua APINDO tiga periode ini.

Selain kerja sama dengan PII, APINDO Kaltim juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) IKN untuk turut mengawasi pembangunan dan menjadi jembatan komunikasi berbagai pihak.

Dari komunikasi yang telah dilakukan dengan sekretaris Camat Sepaku, Slamet mengatakan akan memperjuangkan ke pusat agar bisa segera didukung pelaksanaan pelatihan bagi masyarakat lokal, terutama di sekitar IKN.

Dukungan pengembangan SDM tidak hanya melalui kerja sama PII, Apindo mendukung lahirnya sejumlah lembaga sertifikasi profesi (LSP) bekerja sama dengan pihak ketiga.

Apindo juga tengah berjuang mewujudkan Lembaga Sertifikasi Profesi Konstruksi Progress Nusantara (LSP KPN) di Kaltim, maupun LSP Global Teknik Indonesia (LSP GTI), yang bergerak di sektor tenaga ahli dan terampil sektor teknik, seperti keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan ahli K3 minyak dan gas (migas).

Begitu juga LSP Legal Officer (LSP LO), digagas anak muda penggiat bidang hukum di Balikpapan yang tidak lepas dari dukungan kuat Apindo Kaltim. Agar mampu berkompetisi secara sehat dan fair di berbagai sektor, utamanya di sektor ketenagakerjaan.

 

“Saat ini, kami menginventarisasi potensi pengusaha di Kaltim. Bertahap, karena perlu komunikasi dengan berbagai pihak. Nanti, dilakukan pertemuan untuk menghimpun potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan dalam pembangunan fisik IKN, maupun dukungan pengembangan SDM di sana,” tuturnya.

 

Selain itu, Apindo Kaltim tengah menjalin komunikasi dengan Apindo Sulawesi Selatan. Terkait kerja sama bahan material untuk mencukupi keperluan pasir, koral, maupun semen. Pertemuan sudah dilakukan dan membahas kolaborasi ke depan.

Sekjen Forum Rektor PII, Isradi Zainal menyebut kerja sama ini merupakan salah satu langkah dalam upaya mendukung pembangunan IKN Nusantara.

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *