Pertemuan Pengurus Apindo Kaltim dengan perwakilan investor China di Balikpapan 

 

APINDOKALTIM.COM – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur, Slamet Brotosiswoyo, mengadakan pertemuan strategis dengan perwakilan investor dari China di Balikpapan, Selasa (9/1/2024). Pertemuan tersebut membahas rencana investasi yang akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara yang sedang dalam tahap pengembangan.

Pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Balikpapan tersebut membahas sejumlah isu strategis terkait investasi di sektor-sektor kunci, di antaranya, infrastruktur, dan properti. Dalam pertemuan itu, Slamet Brotosiswoyo menyambut baik ketertarikan investor asal China untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara.

 

“Kami sangat senang melihat minat positif dari investor China untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Ini adalah peluang besar bagi pengembangan ekonomi dan pertumbuhan bisnis di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur” ujar Slamet Brotosiswoyo.

 

Dalam pertemuan ini, perwakilan investor China menyampaikan niat baik mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Nusantara. Mereka menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur dan property atau perumahan.

Salah satu investor yang ikut dalam pertemuan itu ialah China Railway Group Limited. Perusahaan ini berencana menggandeng partner Indonesia, yakni PT Intiland Tbk.

Selain itu, perwakilan investor China juga menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan antara pihak investor dan pengusaha lokal. Mereka menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor-sektor yang menjadi fokus investasi.

 

Slamet Brotosiswoyo menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan membuka peluang kerja dan memberikan dampak positif pada perkembangan daerah. Dia menegaskan komitmen Apindo Kaltim dalam mendukung dan memfasilitasi investasi asing yang dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi di wilayah ini.

“Kami siap mendukung terwujudnya investasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kolaborasi antara investor asing dan pengusaha lokal merupakan langkah yang tepat untuk mencapai kemajuan bersama,” tambah Slamet Brotosiswoyo.

Dalam pertemuan itu, Slamet mengingatkan para investor untuk menyesuaikan dengan budaya dan aturan yang berlaku. Termasuk penggunaan tenaga kerja lokal dengan perbandingan 70:30.

Hal-hal teknis dan detail terungkap dalam pertemuan itu, menunjukkan keseriusan mereka menanamkan modal di IKN.

“Mereka juga menanyakan ketersediaan material sampai  besaran upah. Apindo mengingatkan jangan sampai mereka (investor) membuat masalah. Begitupun sebaliknya, jangan sampai mereka mendapat masalah,” imbuhnya.

 

Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi pihak Apindo Kaltim dan investor China untuk membahas lebih lanjut kerangka kerja kerja sama, regulasi, serta mekanisme investasi yang akan diterapkan dalam proyek-proyek yang direncanakan. Pihak Apindo Kaltim berharap agar kerja sama ini dapat menjadi contoh positif bagi investasi asing di berbagai sektor di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan ini, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang kerja, transfer teknologi, dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Apindo Kaltim menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung investasi asing yang berkomitmen pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan berkesinambungan diharapkan dapat menghasilkan kerangka kerja yang konkret untuk proyek-proyek investasi yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (*)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *