Ketua Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo

APINDOKALTIM.COM – Kalimantan Timur kaya akan sumber daya alam, termasuk energi terbarukan. Namun dibanding energi fosil, energi terbarukan hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal energi ini sangat bermanfaat di berbagai sektor.

Energi terbarukan, seperti sinar matahari, merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Kalimantan Timur yang berada di sisi garis khatulistiwa  memiliki keuntungan yang luar biasa, karena sepanjang tahun disinari matahari.

Namun ternyata energi ini belum sepenuhnya dikembangkan, dan dimanfaatkan, terutama untuk industri dan rumah tangga.  “Padahal sudah banyak negara lain memanfaatkan energi matahari untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk industri,” kata Ketua Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo.

Penggunaan energi baru terbarukan memang belum menjadi pilihan utama, karena masyarakat dan kalangan industri, menganggap teknologi ini masih mahal.

“Padahal jika kita kalkulasikan secara cermat, bisa jadi penggunaan energi matahari bisa lebih ekonomis,” Slamet Brotosiswoyo.

Selain itu, yang paling utama ialah energi matahari dapat menjadi solusi persoalan lingkungan yang akhir-akhir ini mengemuka. Baik di dunia, maupun di Kalimantan Timur.

Dengan melihat kepentingan jangka panjang, terutama berkaitan dengan isu lingkungan, Apindo Kaltim akan menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan, memasyarakatkan penggunaan listrik tenaga matahari.

“Ini menjawab empat isu sekaligus, yakni biaya listrik yang mahal, kerusakan lingkungan, pemerataan energi, serta tata kota,” jelas Slamet. Apindo, ungkap Slamet, sedang menjajaki kerja sama dengan ATW Solar yang sudah berpengalaman menangani industri dan residensial.

Pimpinan ATW Solar, Victor Samuel mengatakan penggunaan energi terbarukan meningkat di negara-negara maju. Sementara mayarakat Kalimantan memiliki respon yang positif terhadap energi terbarukan.

“Sekarang negara-negara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia mulai menangkap peluang ini,” jelasnya. Pemanfaatan energi matahari menjadi solusi keterbatasan infrastruktur PLN untuk menjangkau daerah 3T, atau daerah terluar.

PT ATW Sejahtera sendiri berdiri 3 tahun dan sudah meng-install 10 MW. Produk mereka digunakan di 3 ribu rumah, dan 10 pabrik. Perusahaan memasok energi untuk grup Kalbe Farma, dan baru memenangkan tender Bekasi Power dan Cikarang Listrindo.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *