SIAP BEKERJA : Sukuran sederhana menandai dirilisnya LSP GTI Apindo dan penyerahan surat tugas bagi tim pelaksana LSP.

APINDOKALTIM.COM – Perjuangan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim mendorong lahirnya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) akhinya berbuah manis. Ini setelah Lembaga Sertifikasi Profesi Global Teknik Indonesia (LSP GTI) yang digagas Apindo Kaltim, resmi dibuka sejak Sabtu (5 September 2020).

Dalam acara sukuran sederhana di Graha Apindo Kaltim Jalan Soekarno-Hatta Km 5, peresmian LSP GTI Apindo ini dihadiri tim pengelola LSP, termasuk tiga orang penggagas lahirnya LSP, yakni Wahyudi, M. Slamet Brotosiswoyo dan Ade Mahardika.

“Alhamdulillah, perjuangan panjang Apindo Kaltim menyiapkan berdirinya LSP GTI ini akhirnya terwujud. Semuanya bisa terealisasi berkat dukungan banyak pihak dan solidnya tim LSP yang dikoordinir Ade Mahardika,” ujar Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo.

Menurut Slamet, LSP GTI Apindo lahir untuk menyambut agenda ibukota negara (IKN) di Kaltim dan hadirnya sejumlah megaproyek yang dibangun di provinsi ini—melalui penyiapan sumberdaya manusia (SDM) berkualitas putra-putri Kaltim.

Harapan agar putra daerah tidak jadi “penonton” di rumahnya sendiri, disebut Slamet jadi misi utama digagasnya LSP GTI Apindo. “Ini bukan lips service, tapi kami buktikan nyata dengan persiapan panjang mendirikan LSP GTI,” ucap Slamet yang juga ditunjuk jadi ketua LSP GTI Apindo Kaltim.


BANJIR DUKUNGAN

Selain kesiapan tim, lahirnya LSP GTI Apindo disebutnya juga didukung banyak pihak. Mulai Gubernur Kaltim H Isran Noor, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kaltim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim, hingga Wali Kota Balikpapan HM. Rizal Effendi, SE dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kalimantan – Sulawesi (SKK Migas Kalsul.

Bahkan, sejumlah perguruan tinggi terbesar di Kaltim, seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Unversitas Balikpapan (Uniba), STT Migas Balikpapan dan lainnya, diakuinya juga mendukung penuh gerakan sertifikasi kompetensi calon pekerja—khususnya di kalangan mahasiswa.

Respon positif ini, yang dipandang Slamet membuat tim LSP GTI Apindo makin bersemangat merealisasikan program yang disiapkan memberdayakan kualitas SDM anak-anak Kaltim, agar bisa berkompetensi di dunia kerja.

Ia mengungkapkan, LSP GTI hadir sebagai jawaban dan pembuktikan, bahwa putra daerah Kaltim siap berkompetisi dengan warga dari luar.

“Saat ini, Kaltim memang jadi primadona. Ada banyak megaproyek yang dibangun di Kaltim. Mulai perluasan kilang Pertamina di Balikpapan dan Bontang, hingga agenda pembangunan IKN. Ibarat gula, akan banyak semut yang datang dengan kondisi Kaltim saat ini,” ujarnya.

Agar tidak jadi penonton di rumah sendiri, SDM daerah wajib ditingkatkan dengan standarisasi dunia kerja. Agar misi ini lebih cepat tercapai, pihaknya juga menggandeng BUMN dan perusahaan swasta di Kaltim, khususnya memanfaatkan alokasi dana program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan besar (swasta dan BUMN), untuk pendidikan dan pelatihan warga Kaltim.

Sementara koordinator tim LSP GTI Apindo, Ade Mahardika mengungkapkan, kegiatan sertifikasi bagi calon pekerja dan pekerja perusahaan yang ingin memenuhi standar kompetensi, siap digelar dalam waktu dekat.

“Target kami, minimal tiap satu bulan sekali ada kegiatan diklat sertifikasi kompetensi di berbagai bidang—menyesuaikan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.

Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di sektor minyak dan gas (migas), dilaksanakan diklat sertifikasi kompetensi ahli K3 migas dan ahli K3 umum.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *