SEDERHANA : Perayaan 70 tahun hari jadi Apindo berlangsung sederhana di sekretariat DPP Apindo Kaltim.

 

APINDOKALTIM.COM – Perayaan hari jadi ke-70 tahun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), berlangsung sederhana dan dihelat di kantor sekretariat DPP Apindo Kaltim di kawasan Bhumi Nirwana Balikpapan, Rabu 2 Februari 2022.

Selain dihadiri sebagian besar pengurus DPP Apindo Kaltim, ulang tahun ke-70 Apindo ini juga kedatangan sejumlah tamu spesial mitra Apindo. Seperti manajemen Kaltim Post Group yang dipimpin CEO H.Ivan Firdaus, SE dan Direktur Perumda Balikpapan, Salman Farisi.

“Selama 70 tahun kiprah Apindo di tanah air termasuk di Kaltim, organisasi ini mengalami pasang surut dan terus berkembang hingga saat ini,” kata Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo di sela acara sukuran sederhana namun meriah ini.

Slamet yang didampingi Sekretaris DPP Apindo Kaltim, H. Soegianto menyampaikan rasa sukur dan kebanggaan luar biasa, melihat kiprah Apindo di kurun waktu 70 tahun. “Ada banyak hal yang membuat Apindo itu kuat dan militan. Selain tidak interes ke politik, Apindo juga dijalankan pengurus yang punya komitmen tinggi dalam membela kepentingan pengusaha dan kesehjateraan pekerja,” ujarnya.

Di tingkat nasionnal, organisasi yang Apindo dilahirkan tanggal 31 Januari 1952 ini, mampu berkiprah luar biasa sejak dipimpin Sofyan Wanandi tahun 1995. “Sebelum era Pak Sofyan Wanandi, selalu terjadi konflik terkait hubungan pengusaha dengan pekerja yang diwakili serikat pekerja dan serikat buruh. Namun, sejak ditangani beliau, hubungan jadi harmonis dan Apindo terus berkiprah hingga saat ini,” tuturnya.

Sementara di tingkat Provinsi Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo yang memimpin Apindo Kaltim sejak tahun 2009 atau periode ke-3 saat ini, juga menjalani perkembangan pesat.  “Alhamdulillah, tiga periode memimpin Apindo Kaltim, kami mampu menciptakan situasi kondusif hubungan industrial di Kaltim. Ini yang membuat Kaltim berbeda dibandingkan dengan provinsi lain. Bisa jadi, fakta itu yang menjadi salah satu pendorong mengapa Kaltim ditunjuk pemerintah jadi ibukota Negara (IKN),” ujarnya.

Selain mengungkapkan fakta peran Apindo Kaltim dalam menjaga situasi kondusif khususnya tiap tahun dalam perundingan kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Apindo ditegaskannya juga siap menyambut pembangunan IKN. Tak sekadar membentuk Tim Satgas IKN Apindo yang diharapkan jadi jembatan antara kepentingan pengusaha dengan satgas nasional, tim juga diharapkan jadi bank data untuk semua akses informasi yang diperlukan pengusaha dalam berinvestasi di Kaltim.

“Yang kami lakukan, bukan hanya menyiapkan pengusaha Kaltim untuk ikut berperan dalam pembangunan IKN, namun juga mendorong sumberdaya manusia (SDM) anak-anak Kaltim terlibat dalam pembangunan IKN,” tuturnya.

Karena itu, meski lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) belum diterbitkan, Apindo Kaltim disebutnya sudah menggagas lahirnya sejumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), seperti di bidang konstruksi dan K3 migas.

“Kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi untuk pembangunan IKN itu mencapai 3,6 juta orang. Jadi sangat disayangkan, kalau anak-anak Kaltim hanya jadi penonton saat pembagunan IKN dimulai. Begitu juga dengan para pengusahanya. Inilah yang menjadi dasar mengapa Apindo Kaltim jadi inisiator aktif dalam mengawal pembangunan IKN,” tegasnya.

Pembangunan IKN  yang diperkirakan menelan dana lebih dari Rp 500 triliun, lanjut dia, bukan hanya tergolong besar, tapi juga memerlukan syarat yang tidak mudah bagi keterlibatan pengusaha dan anak-anak di  Kaltim. Namun dia optimis, melalui Apindo Kaltim, berbagai problem pengusaha lokal Kaltim dalam menyambut IKN itu, akan dapat dicarikan solusinya.

Untuk diketahui, Menyongsong dimulainya pembangunan ibukota negara (IKN) di wilayah Kaltim, DPP Apindo Kaltim bergerak cepat dengan merilis berbagai program dan strategi. Salah satunya, membentuk “Tim Satgas IKN RI DPP Apindo Kaltim”.

Tim yang diketuai Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS-CAAE.,A.Eng, IPU ini beranggotakan sejumlah professional dan praktisi dengan latar belakang berbeda – yang semuanya berada dalam kepengurusan DPP Apindo Kaltim.

Sosok Isradi Zainal, selain dikenal sebagai Rektor Universitas Balikpapan (UNIBA) dan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim – Kalimantan, sejauh ini juga banyak akrab dengan sejumlah pejabat terkait yang ditunjuk Presiden Joko Widodo dalam proses pembangunan IKN.

Selain Isradi Zainal, Tim Sinergitas IKN yang dibentuk Apindo Kaltim, juga diperkuat sejumlah tokoh dan professional. Seperti Joko Purwanto (mantan Ketua Asita Kaltim / pengusaha biro perjalanan),  Dr. Abriantinus, MA (tokoh masyarakat dan pengusaha jasa pengamanan),  Herjohn  Song Hadinatata, SE (pengusaha jasa konstruksi), Ir Heru Cahyono, MT (mantan Ketua LPJK Kaltim), Reza Fadillah SE, Reza Pahlepy, SH MH (dosen dan praktisi hukum), Salman Farisi SE MSi (pengusaha) dan Drs. Rudi Rahmadi (jurnalis dan aktivitas sosial).(*)

 

Penulis: Rudi RM

 

By admin

One thought on “70 Tahun,  Apindo Kaltim Sambut IKN”
  1. Mantap psk Ketua
    Dengan.IKN di Kaltimj anggota APINDO mestinya punya gawe besar yakni melakukan praktek bisnis secara profesional bagi2 Dpp.Apindo Kalteng, Kalbar,Kalsel ?dan Kaltara. Hidup.Apinfo!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *