Ketua IWAPI Kaltim, Ernawaty Gaffar

APINDOKALTIM.COM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Timur dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berkolaborasi mengembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kalimantan Timur.

Ketua Umum IWAPI Kaltim, Ernawaty Gaffar mengatakan, kolaborasi dengan APINDO Kaltim sebagai salah satu upaya mendorong UMKM ‘naik kelas’.

“Saya melihat APINDO juga memilikiperhatian yang besar terhadap pelaku UMKM dengan keberadaan APINDO UMKM Academy yang bertujuan mengembangkan pelaku usaha kecil,” kata Ernawaty.

Hal ini sejalan dengan program IWAPI yang secara berkala melakukan pendampingan terhadap UMKM. Apalagi, menurut Ernawaty, banyak anggota IWAPI yang masih berstatus UMKM.

“Dengan bekerja sama APINDO yang banyak diikuti perusahaan besar, juga ada MoU dengan berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, bisa mengoneksikan UMKM yang sudah dikurasi dengan baik,” imbuh Ernawaty.

Saat ini IWAPI mendata ada lebih dari 25 ribu UMKM di seluruh Kaltim. Sebagai upaya memberdayakan pelaku usaha, IWAPI, sudah bekerja sama dengan supermarket, dan dinas terkait.

Untuk meningkatkan kapasitas UMKM, IWAPI secara berkala menyelenggarakan pelatihan. “Sudah ada yang naik kelas, bisa ekspor karena kami punya klinik go ekspor dengan Dinas Perdagangan.”

Menurut Ernawaty, bagi UMKM yang lolos kurasi daerah akan dibantu pemasaran ke berbagai instansi. Syaratnya lolos mutu pengepakan, bahan dan izin, halal, dan sertifikasi kesehatan. Kurasi dilakukan masing-masing badan. BPOM kualitas mutu baik, halal dari MUI, atau Sucofindo.

Persoalan permodalan masih menjadi kendla bagi UMKM di Kaltim untuk mengembangkan diri. Saat ini IWAPI sudah berkerja sama dengan BUMN Pertamina melalui CSR.

Tahun lalu IWAPI mengelola anggaran bantuan dana bergulir sebesar Rp 10 miliar yang disaurkan kepada pelaku UMKM di seluruh DPC IWAPI Kaltim.

Sebagai syarat, pemerintah mengharuskan anggota terdata secara online dengan dinas terkait. Setiap UMKM yang terdata bisa memperoleh bantuan sekitar 2,4 juta.

Sementara pinjaman lunak tanpa bunga selama tiga tahun, dengan biaya palign besar Rp 200 juta dengan paling kecil Rp 25 juta.

Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo mengatakan kerja sama dengan IWAPI dapat mengakselerasi upaya APINDO mempersiapkan SDM dalam Ibu Kota Nusantara.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *