PROFESIONAL : Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang direkrut Abriantinus dan bekerja di sejumlah perusahaan tambang di Kaltim.

 

 

APINDOKALTIM.COM – Bisnis jasa pengamanan atau security di Kalimantan Timur tampaknya tumbuh pesat hingga tahun 2022 ini. Meski kompetisi di sektor jasa pengamanan makin ketat, namun persaingan perusahaan yang terlibat di bisnis ini dinilai masih sehat.

 

Ketua Badan Pimpinan Daerah  Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (BPD ABUJAPI) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Abriantinus, MA mengungkapkan,  hingga saat ini pihaknya sudah memiliki keanggotaan sebanyak 150 perusahaan yang memberdayakan sekira 20 ribu orang tenaga kerja.

 

“Sebagian besar naker bekerja di lokasi tambang batu bara, perkebunan sawit dan migas. Sisanya, di sektor retail dan perkantoran,” kata Abriantinus kepada media ini di sela mengikuti kunjungan muhibah DPP Apindo Kaltim ke Kuala Lumpur Malaysia, 27 September 2022.

 

Menurut Direktur Utama PT. Mandau Pusaka Nansarunai (MPN) ini, kompetisi di bidang usaha jasa pengamanan di Kalimantan Timur, sejatinya cukup ketat. Selain pemain lokal, perusahaan sejenis juga ada yang dari ibukota, bahkan ada yang berasal dari BUMN dan PMA.

 

Namun berkat adanya organisasi seperti ABUJAPI, maka standarisasi manpower atau sumberdaya manusia yang bekerja di sektor ini, tetap terjaga baik. Apalagi, perusahaan yang bergerak di bisnis jasa pengamanan, wajib mengantongi Surat Izin Operasi (SIO) dari Mabes Polri, setelah mendapatkan rekomendasi dari Polda Kaltim dan ABUJAPI. “Selain itu, calon pekerja atau security wajib mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan di Polda Kaltim, yang selanjutnya setelah dinyatakan lulus, mereka akan diberi sertifikat dan layak bekerja sebagai securiti,” paparnya.

 

Para pekerja securiti juga dibagi dalam tiga tingkatan. Yakni, Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama. “Semua perusahaan jasa pengamanan, baik satpam, manager hingga pimpinan perusahaan, wajib memiliki tiga hal ini,” terangnya.

 

Usaha di bidang jasa pengamanan, lanjut dia, secara umum terbagi empat. Yakni, jasa pengamanan barang, pengawalan dan pengangkutan uang, jasa penyediaan dan pelatihan tenaga pengamanan, jasa penyediaan satwa dan jasa peralatan keamanan.

DR. Abriantinus

 

KIPRAH LEBIH 10 TAHUN

Menyinggung perusahaan jasa pengamanan yang dia kelola melalui Mandau Pusaka Nansarunai (MPN), Abriantinus mengungkapkan, saat ini sudah melahirkan ribuan orang yang bekerja di sejumlah industri dan perusahaan di Kaltim.

 

“Sejak tahun 2009, kami sudah melatih dan merekrut lebih dari 1.000 orang dan yang bekerja sebagai sekuriti di perusahaan dan industri di Kaltim,” kata Abriantinus yang juga Wakil Ketua DPP Apindo Kaltim ini.

 

Tidak terhitung perusahaan dan lembaga yang pernah memakai jasa perusahaannya. Seperti Hexindo, PT Davidi International, PT Mandau Berlian, RSPB, Rumah Sakit Siloam hingga perusahaan tambang di Kutai Timur dan lainnya.

 

Sejak 5 April 2018,  Abriantinus juga mendirikan PT. Borneo Malawen Jaya (BMJ),  sebuah perusahaan outsourching yang berkantor pusat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Peruahaan ini,  fokus dalam  pengelolaan jasa tenaga, kerja khususnya bidang jasa penyedia dan pelatihan security.

 

Lalu apa resepnya hingga berhasil? Abri menyebut, kuncinya adalah menjaga kepercayaan dan selalu mengedepankan prinsip professional. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Polri, mulai dari Mabes Polri hingga Polda, Polres dan Polsek di tiap-tiap daerah.

 

“Mereka yang sudah lulus dari pelatihan yang kami gelar, kami jamin professional di bidang tenaga pengamanan. Mereka itulah, yang merupakan kepanjangan tangan kepolisian untuk pengamanan di lingkungan perusahaan,” pungkasnya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *