KEINDAHAN ALAM : Kawasan destinasi wisata baru Balikpapan, yang menawarkan pesona mangrove dan fasilitas serba lengkap.
APINDOKALTIM.COM- Kota Minyak kini punya destinasi objek wisata baru yang tidak kalah dengan objek wisata di daerah lain. Berlabel Hendrawisata Pesona Mangrove, destinasi yang memadukan wisata edukasi, bisnis dan entertaint ini, akan dibuka untuk umum dalam waktu dekat.
“In shaa Allah, kami soft launching tanggal 12 Oktober 2022 dan ditargetkan sudah beroperasi penuh pada perayaan Hut Kota Balikpapan, 10 Februari 2023 mendatang,” kata Hendra, owner dan pengelola Hendrawisata Pesona Mangrove, saat menerima kunjungan Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo, Kamis 6 Oktober 2022.
Berdiri di atas lahan sekira 4 hektare di dekat eks Pelabuhan Feri Somber, destinasi baru ini menawarkan view (pemandangan) indah dan mempesona. Pengunjung yang datang ke lokasi ini dijamin betah. Karena ditawarkan beragam pilihan fasilitas dan entertain. Seperti, lokasi pemancingan tambak dan muara, susur muara dengan kapal wisata, trip ke Teluk Balikpapan melihat satwa langka dan dilindungi, jelajah mangrove dan edukasi, serta olahraga air dengan jetski. Termasuk, fasilitas resto dan café, gazebo dan cottage, serta event dan live music.
Menariknya, meski berdiri di kawasan Mangrove, destinasi ini dibangun tanpa merusak mangrove. Bahkan, kawasan yang tadinya eks lokasi tambak ikan, kini disulap cantik menyatu dengan kawasan mangrove.
“Lahan ini milik kami sendiri. Sejak dibangun 5 bulan lalu, kami juga banyak melakukan penanaman bibit mangrove baru, guna menambah keindahan destinasi ini,” ujar Hendra, putra asli kelahiran Balikpapan.
Hendra, bersama sepupunya Anwar Sadat – Ketua Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau (APIK) yang juga pengurus DPP Apindo Kaltim mengakui, untuk membangun kawasan wisata ini pihaknya menanamkan investasi sekira Rp 5 miliar.
Investasi ini hanya untuk pembangunan infrastruktur kawasan, diluar investasi lahan yang dibeli sebelumnya. “Kami juga membeli perahu wisata, speed boat, jetski dan membangun dermaga, guna melayani pengunjung yang ingin berwisata susur muara dengan kapal dan trip menuju Teluk Balikpapan,” ucapnya.
Bonus susur muara dan trip, disebut Hendra, adalah melihat langsung keindangan kawasan mangrove dan berjumpa dengan sejumlah satwa langka yang dilindungi. Seperti, bekantan, orang utan, pesut dan lainnya.
BUKA TIAP HARI
Hendra menambahkan, destinasi wisata ini memang dilabeli dari namanya. Pengusaha properti yang kediamannya dekat dengan lokasi destinasi ini menyebut, konsep pengelolaannya justru tidak bergantung waktu week and atau hari libur Sabtu – Minggu, tapi by day atau buka setiap hari. Mengapa? Karena di tempat ini, pengunjung yang datang bisa sambil memancing, makan ikan bakar segar seperti Kakap, Bandeng, Mujair, Kepiting dan lainnya, hingga tawaran bersantai di kafe dan restro yang disediakan.
Untuk tahap awal, lanjut Hendra, pihaknya hanya mematok karcis masuk Rp10 ribu perorang ke lokasi wisata ini. Sementara bagi pelaku UMKM di Balikpapan, juga diberi kesempatan untuk bekerjasama, menitipkan produknya untuk ditawarkan bagi pengunjung.
Sementara untuk pengunjung dari kalangan keluarga dan perusahaan, yang ingin mengadakan acara gathering, diklat dan lainnya, juga disiapkan gazebo dan cottage. “Kami membangun 20 unit gazebo dan 10 cottage bagi pengunjung yang ingin menginap. Yang pasti, tempat ini nantinya juga menawarkan konsep resepsi pernikahan atau wedding party dengan suguhan pesona mangrove nan indah,” sebutnya.
SASAR TURIS ASING
Keunggulan destinasi wisata baru Balikpapan ini, menurut Anwar Sadat, tidak hanya ditargetkan menyasar wisatawan lokal, tapi juga turis asing mancanegara. Pasalnya, berdasarkan pengalamannya berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia hingga luar negeri, sebagian besar turis asing justru menyukai destinasi alam seperti Hendrawisata Pesona Mangrove ini.
Turis asing seperti dari Jepang, China dan Eropa, disebut Anwar sangat suka objek wisata alam seperti ini. Namun, fasilitas penunjang perlu dibuat lengkap, agar turis asing betah dan berkelanjutan datang ke tempat ini.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah konsep pemasarannya, dengan memanfaatkan teknologi digital. Kami juga tidak keberatan, jika Pemkot Balikpapan, berkenan menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru yang dapat dipromosikan ke masyarakat luas di Indonesia dan mancanegara,” ucapnya.
Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo mengaku bangga dengan hadirnya objek wisata baru di Balikpapan. “Tempat ini, dibangun murni dengan biaya investasi swasta atau dana pribadi. Hebatnya lagi, dibangun oleh putra Balikpapan, yang salah satunya pengurus Apindo Kaltim,” ujarnya.
Karena itu, Slamet berjanji akan menjadikan destinasi baru ini untuk kegiatan Apindo Kaltim, termasuk saat menjamu tamu dari luar daerah dan mancanegara. “Jika ke Kuala Lumpur banyak disuguhi objek wisata menarik, maka kita di Balikpapan wajib bangga, ada destinasi baru selain Pantai Manggar dan Pantai Lamaru. Juga ideal, dijadikan sebagai salah satu titik untuk program city tour bagi warga luar yang datang ke Balikpapan,” pungkasnya.(*)