Geliat UMKM, Me-Restart Paradigma (Bag.25)

APINDOKALTIM.COM – Forum UMKM Balikpapan Selatan (Balsel) juga tidak mau tertinggal dengan mengikuti Program Podcast Apindo Kaltim Channel. Untuk kali pertama, hadir Wiwik Sudartanti, owner Pawoen Wiyan, Jalan Ruhui Rahayu 2 No. 123 Kelurahan Sepinggan Balikpapan Selatan, yang menjadi tamu podcast Kamis, 9 Oktober 2025.

Menurut Wiwik, basik usahanya adalah katering rumahan, sehingga lahir istilah Pawoen (Dapur) sederhana yang ada di rumah, lalu Wiyan adalah gabungan nama dirinya dan suami. “Belakangan, saya mulai terpikir membuat produk ringan yang bisa dibuat secara massal, yang bisa dipasarkan di sejumkah toko ritel dan pusat oleh-oleh,” ujarnya.

Sehinga lahirlah produk ”Kropok Ikan’Na, Oleh-oleh IKN/Balikpapan, yang dirilis sejak pandemi Covid-19 lalu. “Dalam seminggu, saya bisa membuat 100 – 150 Pcs, dengan bahan baku utama ikan asin khas Balikpapan,” ucap Wiwik.

Ikan dalam bentuk kecil ini, didapat Wiwik di kawasan Manggar Balikpapan Timur. Lalu, dengan campuran tepung beras, ketumbar, kunyit, penyedap dan minyak sawit, lahir prudk Kropok Ikan’Na, yang bercitarasa khas, gurih dan renyah.

“Kami berhasil membuat ikan kering menjadi produk makanan yang bisa langsung dikonsumsi, karena citarasanya khas dan cryspi, dimana produk saya sudah ada di semua cabang Yova Mart di Balikpapan, Farmer dan minimarket di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, serta pusat oleh-oleh di Kota Minyak,” sebutnya.

Dia juga menempatkan produknya di Rest Area IKN,dimana semua produk yang dibuat sudah lengkap dengan izin halal, P.Irt dan lainnya. “Saya belajar otodidak memproduksi ikan asin dengan mengurangi rasa ikan agar tidak terlalu kuat, sehingga hasilnya bisa dinikmati semua kalangan,” ucap Wiwik yang sudah mengikuti tahap awal pelatihan untuk ekspor.

Wiwik yang juga bergabung di komunitas Oke Gas yang beranggotakan belasan orang, juga berada di IWAPI Kota Balikpapan. “Saya bersukur dan suka bergabung di sejumlah organisasi dan komunitas UMKM, karena dapat saling bertukar informasi dan belajar bersama dalam mengembangkan usaha,” sebutnya.

Berkat usaha yang dia rintis, lanjut Wiwik, sangat membantu perekonomian keluarga. “Yang kita tahu, Balikpapan sering dikunjungi pendatang dan tamu dari luar. Tentu, ini peluang besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan memasarkan produknya, tergantung dari kreatifitas dan konsitensi dalam berusaha,” sebut Wiwik yang ingin menambah varian produknya, dari original menjadi balado dan daun jeruk.

Dalam perjalan usahanya, tambah Wiwik, kendala yang sering dihadapi adalah saat menitipkan produknya ke sejumlah tempat, karena tidak semua yang dititipkan produk, menerima dengan tangan terbuka. (*)

Penulis / Editor : Rudi R. Masykur

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *