Suasana Rakerkornas Apindo ke-30 melalui virtual

APINDOKALTIM.COM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hari ini menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional ke 30. Rakerkornas dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo. Rakerkornas mengambil tema “Peran Apindo Dalam Pemulihan Nasional”.

Ketua Umum Apindo, Haryadi B. Sukamdani dalam sambutannya berharap rapat kerja secara virtual yang dilakukan pertama kali tidak mengurangi subtansi. “Sesungguhnya rakerkornas diselenggarakan April dengan tuan rumah DPP Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun karena kondisi dan situasi covid-19, terpksa dilakukan virtual,” katanya.

Kondisi ini diharapkan Hariyadi tidak mengurangi koordinasi, karena harus realistis hidup dalam kondisi pandemi. Sehingga dilaksanakan untuk evaluasi program satu tahun.

Rakerkornas diharapkan menghasilkan rekomendasi dan rencana kerja yang konstruktif ke depan. Tema pemulihan ekonomi nasional diambil karena Apindo sangat berkepentingan. “Kita tahu pandemi telah memporak-porandakan struktur ekonomi dunia, termasuk Indonesia.”

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional minus 5,2 persen. Kondisi ini terburuk setelah krisis 1998, yang minus 13 persen. “Apabila tidak dilakukan kehati-hatian dalam mengelola ekonomi, maka tidak mustahil kuartal 3 bisa masuk fase resesi,” ujarnya.

Hariyadi Sukamdani

Apalagi, sejumlah negara telah menyatakan masuk resesi seperti, Jerman, Korsel, AS, Hong Kong dan Singapura. “Bahkan Hong Kong sudah minus sejak kuartal ke empat tahun lalu.”

Dalam rangka pemulihan ekonomi, kita dalam kuartal ketiga pertumbuhan harus positif. Melihat karakter ekonomi Indonesia, Hariyadi  menilai peluang itu ada karena ekonomi kita dipicu konsumsi rumah tangga dalam negeri. “Berbeda dengan negara yang sudah resesi, yang lebih mengandalkan konsumsi luar negeri, yang terkait perdagangan internasional. Begitu kesulitan ekspor akan terjadi kontraksi,” jerlanya.

Meksi banyaknya peluang, oportunity, tapi tergantung pelaku usaha. Yang paling penting, kata Hariyadi, bagaimana pemerintah mengupayakan supaya tidak masuk dalam resesi.

“Walau pun resesi bukan akhir segalanya, karena kita pernah mengalami hal yang sama,”  Hariyadi Sukamdani.

Rakerkornas mengundang Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menaker, Ida Fauziyah. Kehadiran para pejabat kementerian untuk memberikan masukan atau pandangan rencana pemerintah memulihkan ekonomi ke depan.

Hariyadi menambahkan program pemulihan ekonomi nasional, dalam waktu 5 bulan belum menunjukkan perbaikan signifikan, walaupaun ada masih terlalu lemah.

Ketua DPP Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo mengusulkan DPN Apindo segera mengeluarkan pedoman sebagai penetapan Upah Minimum Provinsi 2021. Pedoman tersebut sebagai acuan perundingan di dewan pengupahan propinsi maupun kota kabupaten.

“Kalau kami tetap mengusulkan seperti dulu, artinya berpedoman pada PP 78,” katanya. PP itu mengatur tata cara penetapan UMP  yakni menggunkan upah tahun lalu dikalikan inflasi plus pertumbuhan ekonomi.

“Karena saat ini pertumbuhan sedang minus dan semua terdampak, termasuk pengusaha. Kita perlu solusi yang cepat,” katanya. Ia meminta hal ini segera dibahas mengingat UMP biasanya diputuskan Oktober. ‘Waktu kita sangat terbatas,” pungkasnya.

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *