SINERGI PROGRAM: Amrul Alam dan sejumlah elemen di PPU saat beremu dengan Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo di Warung Jogja Klandasan, Senin 31 Oktober 2022.

 

APINDOKALTIM.COM – Pembagunan ibukota Negara (IKN) Nusantara sudah di depan mata. Pertanyaan timbul, sejauh mana potensi sumberdaya daerah (lokal) dapat berkontribusi positif dan tidak sekadar jadi “penonton” saat IKN dibangun di depan mata?.

Fakta ini yang mendasari pertemuan sejumlah elemen di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo, di Warung Jogja Klandasan, Senin 31 Oktober 2022.

Pertemuan yang dipimpin Amrul Alam, Direktur Perumda Benuo Taka PPU ini, dihadiri pula sejumlah pengurus DPK Apindo Kabupaten PPU, Suwandi,– Ketua Bidang Industrial dan Advokasi, Salehudin, Wakil Ketua DPK Apindo PPU / Ketua KONI PPU dan Andre – Kabid Disnaker PPU.

Menurut Cepy – sapaan akrab Amrul Alam, keinginan sejumlah elemen di Kabupaten PPU untuk bertemu dengan Ketua DPP Apindo Kaltim sudah dirancang lama, namun baru terjadi Senin kemaren.  Mereka memandang, geliat dan aktivitas Apindo Kaltim sebagai organisasi dunia usaha terkait dukungan pembangunan IKN Nusantara, tampak nyata dengan berbagai program positif yang telah dilakukan.

“Dari berbagai informasi dan pemberitaa media massa terkait aktivitas Apindo Kaltim, tentu membuat kami tertarik dan bangga. Bahwa, ada organisasi dunia usaha daerah di Kaltim, yang berjuang hingga ke level nasional. Apindo Kaltim sejak awal konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat Kaltim, khususnya para pelaku usaha daerah terkait pembangunan IKN Nusantara,” ujarnya.

Di sisi lain, Amrul Alam yang diamanahi menjadi Direktur Perumda Banuo Taka PPU, memerlukan dukungan kuat dari Apindo Kaltim, guna ikut mendorong kemajuan pembangunan di Kabupaten PPU.

Masalahnya, Kabupaten PPU paska peristiwa tangkap tangan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPI) pada bupati lama, dan saat ini digantikan Wakil Bupati Hamdan menjadi Bupati PPU, memerlukan dukungan semua pihak untuk segera bangkit.

“Karenanya, dukungan yang kami harap dari Apindo, tidak sekadar menjadi jembatan menarik investor ke PPU, tapi secara kelembagaan kami juga siap menjadi kepanjangan tangan Apindo Kaltim di Kabupaten PPU,” ujarnya.

Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo menyambut positif tawaran ini. Ia menilai, sebagai pusat pembangunan IKN Nusantara, semua elemen di Kabupaten PPU memang wajib solid dan kompak, termasuk dukungan dari daerah lain di Kaltim.

“Di berbagai kesempatan, Apindo memang selalu terdepan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Kaltim, utamanya para pelaku usaha di daerah. Jangan sampai IKN terbangun, kita tidak dilibatkan baik secara langsung maupun tidak,” ujarnya.

Harapan untuk menjadi kepanjangan tangan Apindo di PPU, menurut Slamet juga menjadi pertimbangan utama pihaknya. Mengingat, kepengurusan DPK Apindo Kabupaten PPU sejak dibentuk hingga sekarang minim aktivitas.

“Sebagai induk organisasi Apindo seluruh kabupaten – kota se-Kaltim, kami punya penilaian. Kemungkinan besar akan ada evaluasi kinerja kepengurusan di 10 kabupaten – kota, termasuk di Kabupaten PPU. Evaluasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Apindo Kaltim, Rabu 16 Maret 2023 di Hotel Platinum,” ucap Slamet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *