Kalimantan Timur khususnya Balikpapan merupakan kota Minyak.
Merujuk pada sejarah panjang kota ini sebagai penghasil minyak bumi di Nusantara.
Bahkan hari lahir kotamadya di Benua Etam yang merupakan kota jasa ini, diambil dari tanggal pengeboran minyak pertama sumur Mathilda, 10 Februari, 123 tahun lalu.

Banyak perusahaan oil dan gas, sawit bahkan batu bara yang beroperasi di Balikpapan. Termasuk perusahaan milik negara, Pertamina.
Namun sayang, sebagian besar pekerjanya justru bukan tenaga kerja lokal. Hal tersebut diungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur, Slamet Brotosiswoyo.

Ia mengambil contoh pembangunan Refinery Development Master Plant (RDMP) atau lebih dikenal dengan perluasan kilang minyak.
“Baru sekitar 30 persen (tenaga kerja lokal) yang terlibat langsung. 70 persen masih tenaga kerja dari luar. Karena apa? Masalah sertifikat kompetensi,” ujar Slamet.

Penyelenggara Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Kalimantan Timur masih sangat minim.
Semua didominasi di Pulau Jawa.
Padahal jika menilik situasi dan kondisinya, Kalimantan Timur lah yang lebih membutuhkan pelatihan bersertifikat
Jika ingin mencari pelatihan-pelatihan bersertifikat, biayanya tidak murah.
“Kalau ingin mencari sertifikasi di bidang migas, mereka harus mencari di Cepu, Jawa Tengah. Harus 14 hari. Cukup memakan waktu dan biaya. Apindo pernah berkomunikasi dengan pihak di Cepu, untuk adakan sertifikasi disini. Tapi terkendala TUK,” paparnya.

Belum lagi kompetensi lain seperti mekanik hingga operator.
Menurut Slamet, ada lebih dari 100 kompetensi yang butuh perhatian dan diisi oleh tenaga kerja lokal.
Apalagi dengan isu Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Meningkatkan skill mesti dilakukan.
Slamet berharap pemerintah mencurahkan lebih banyak perhatian dibidang pengembangan sumber daya manusia tersebut.

“Dengan omnibus law (Cipta Lapangan Kerja) nanti, investor makin mudah masuk. Penyiapan tenaga kerjanya bagaimana? Kita bisa mendatangkan investor tapi tidak punya kompetensi juga, nanti jadi penonton semua anak-anak kita,” pungkasnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *