GEBRAKAN Apindo Kaltim membuat media online apindokaltim.com tampaknya menarik perhatian jajaran BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

Karenanya, melalui pertemuan silaturahim yang dihelat di kantor BP Jamsostek Kantor Wilayah Kaltim di kawasan Jalan Marsma Iswahyudi Sepinggan, Senin (29/6), BP Jamsostek Wilayah Kalimantan siap meneken kerjasama memorandum of understanding (MoU) dengan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim dalam waktu dekat.

“Kami menyambut baik tawaran kerjasama dari Apindo Kaltim, khususnya terkait kampanye atau sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui media online Apindo Kaltim,” kata  Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Kalimantan, Panji Wibisana.

Menurut Panji, kepesertaan jamsostek di wilayah Kaltim sejauh ini baru mencapai 58,95 persen (760.635 orang) atau masih ada 41,05 persen yang belum menjadi peserta, dari total 1.290.307 orang pekerja (data BPS, red).

“Artinya, ada sebanyak 731.362 orang yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk dari kalangan PNS, TNI dan Polri. Sebab itu, target kami meningkatkan angka kepesertaan program jamsostek, sangat terbantu dengan sosialisasi kerjasama lewat media online Apindo Kaltim ini,” ujarnya.

Di wilayah Kaltim, terang Panji, BP Jamsostek memiliki empat kantor cabang utama di Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Berau, dengan didukung kantor cabang pelayanan di hampir semua kabupaten-kota se-Kaltim. Ada sebanyak 568.945 pekerja dari 12.145 perusahaan di Kaltim yang dilayani program jamsostek. Dari jumlah itu, Balikpapan ada di urutan pertama, dengan total peserta 204.818 dari 5.869 perusahaan. Diikuti Samarinda dengan peserta sebanyak 225.147 (3.648 perusahaan), Bontang dengan peserta 87.022 (1.437 perusahaan) dan Berau dengan peserta 51.958 (1.191 perusahaan).

Menariknya lanjut Panji, dari 11 kantor wilayah BP Jamsostek se-Indonesia, sejauh ini kantor wilayah Kalimantan dinobatkan sebagai terbaik pertama. “Tentu, kami ingin terus meningkatkan kinerja dan prestasi, di saat kondisi Indonesia khususnya di Kaltim tengah menghadapi pandemi Covid-19, lewat berbagai program dan pelayanan inovatif, adaptif, produktif dan komunikatif, dengan mengutamakan protokol kesehatan,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *